Media Bekasi : Psikolog, Ikhsan Bella Persada, M.Psi menjelaskan hingga kini penyebab Anuptaphobia belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun bisa jadi campuran dari berbagai macam faktor. Salah satunya disebabkan oleh trauma masa lalu yang pernah ditinggal oleh orang tersayang.
Ketahui Tanda-tanda Anuptaphobia, Fobia yang Ditakuti Para Jomblo
Anuptaphobia bisa muncul jika seseorang pernah merasakan peristiwa traumatis, perceraian orangtua, atau kematian anggota keluarga. Sayangnya, banyak orang yang belum memiliki pasangan menganggap ketakutannya sebagai ngebet nikah semata, padahal sebenarnya mereka mengalami anuptaphobia. Nah, supaya perbedaan istilah keduanya tidak disalahartikan, simak dulu apa saja tanda anuptaphobia berikut ini.
1. Selalu ingin menjalin hubungan
Orang-orang yang mengalami anuptaphobia tidak betah memegang status jomblo. Jadi, mereka berusaha mencari pasangan walau baru saja putus. Fobia tersebut menyebabkan mereka tidak membiarkan dirinya sendiri untuk pulih setelah hubungan terakhirnya kandas. Makanya, tidak mengherankan apabila si anuptaphobia cenderung terburu-buru mencari gebetan baru untuk dijadikan pasangannya. Baca juga: Tertekan Karena Jomblo? Ini 3 Tips Mencari Pasangan yang Bisa Dicoba
2. Tidak bijak memilih pasangan
Orang-orang yang penuh pertimbangan tentu akan menilik bobot, bibit, bebet dari calon pasangan sebelum benar-benar berjodoh.
Namun, hal yang berbeda dilakukan pengidap anuptaphobia karena mereka memilih pasangan secara tidak bijak. Padahal, keputusan tersebut dapat berisiko karena kemungkinan mengencani seseorang yang kurang baik dapat saja terjadi. Kalau kejadian itu sudah dialami dan keinginan untuk berpasangan tak tertahankan maka saran dari teman maupun keluarga akan diabaikan. Lebih parahnya lagi, orang-orang dengan anuptaphobia menganggap teman atau keluarganya tidak ingin mereka bahagia karena memberikan saran tentang jodoh.
3. Mau bertahan dalam hubungan toxic
Merupakan hal yang wajar apabila banyak orang tidak betah ketika terjebak dalam hubungan toxic alias beracun. Alasannya adalah hubungan toxic membuat salah satu atau kedua belah pihak merasa tidak didukung, dimanipulasi, dan direndahkan. Tetapi, si anuptaphobia merasa takut meninggalkan pasangan yang toxic walau tidak suka dengan ketidakjujuran, perselingkuhan, dan tak lagi terikat emosional. Bisa dikatakan keputusan tersebut seperti menoleransi perilaku beracun dalam suatu hubungan daripada berakhir menjomblo.
Baca juga: Media Bekasi Portal Berita Terbaru Seputar Bekasi
4. Ingin balikan dengan mantan
Orang-orang yang mengalami anuptaphobia tidak begitu saja melupakan mantannya walau sudah putus. Karena fobia itu, mereka menjadikan mantannya sebagai “cadangan” bila sewaktu-waktu hubungannya kandas dan menjomblo tanpa arah.
Takut Single Selamanya? Bisa Jadi Anda Anuptaphobia
Dikutip dalam psych times, seseorang dengan anuptaphobia mungkin secara tidak rasional takut bahwa mereka akan melajang selama sisa hidupnya.
Bisa juga, mereka memiliki rasa takut akan mati dalam keadaan tua dan sendirian. Ketakutan seperti itu sangat tidak masuk akal dan juga tidak berhubungan dengan kenyataan.
Pada dasarnya, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan. Seseorang dengan anuptaphobia juga dapat bertahan menjalani hubungan yang melelahkan secara terus-menerus.
Mereka cenderung memilih bertahan menjalin hubungan yang buruk atau tidak sehat, alih-alih harus sendirian.
Penderita anuptaphobia kerap memiliki harga diri yang sangat rendah. Mereka mengalami kesedihan atau depresi karena fobia melajang.
You must be logged in to post a comment Login