2 tahun akhir industri kripto digoncang beragam kasus yang mengikutsertakan aktor industri besar dan CEO terkenalnya. Beberapa CEO ini yang dipandang salah satunya orang punya pengaruh di industri kripto malah terganjal kasus ilegal.
Disimpulkan dari beragam sumber, berikut jejeran CEO perusahaan kripto yang menyalahi ketentuan sampai terlilit kasus besar.
Changpeng Zhao
Belakangan ini pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ) akui bersalah atas pelanggaran pencucian uang. Ini ada sesudah ringkasan dari penyidikan kriminil sekitar transisi mata uang kripto.
Interograsi ini terpusat pada sangkaan pelanggaran ketentuan dan kegiatan terlarang dalam Binance. Saat ini, akhirnya penyidikan ini sudah menggerakkan berlangsungnya peralihan kepimpinan.
Karena kasus ini, Zhao harus bayar denda USD 50 juta atau sama dengan Rp 773 miliar (anggapan kurs Rp 15.461 per dolar AS). Zhao undur dari kedudukannya sebagai CEO Binance.
CZ sudah jadi figur besar di dunia mata uang kripto, arahkan peningkatan cepat Binance jadi basis transisi Bitcoin dan kripto paling besar di dunia berdasar volume perdagangan. Kepergiannya dari kepimpinan Binance bisa mengidentifikasi peralihan krusial dalam industri ini.
Baca Juga : betviva
Sam Bankman-Fried
Sam Bankman-Fried yang disebut CEO transisi kripto FTX jadi perhatian di akhir 2022. Ia diamankan dan dituduh pada 2022 karena memakai dana pelanggan dari bursa kripto kepunyaannya sendiri. Awalnya bulan ini hakim memvonisnya karena menipu pelanggan, investor, dan pemberi utang FTX.
Bankman-Fried ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan (MDC) di Brooklyn, New York. Semenjak hukumannya pada November 2023, ia sudah ada di sana, sekarang ini menanti hukuman sesudah dipastikan bersalah atas tujuh tuduhan federasi yang tidak sama.
Do Kwon
CEO Terraform Labs, Do Kwon yang membuat kripto LUNA Koin dan stablecoinnya, TerraUSD terganjal kasus sesudah asset kripto ciptaannya alami pengurangan harga sampai tidak berharga pada Mei 2022.
Sesudah kasusnya itu, Kwon kabur dan sempat jadi buronan FBI. Do Kwon, dituduh di AS karena lakukan penipuan berharga miliaran dolar, dan sekutunya dihukum 4 bulan penjara pada Juni karena memakai paspor palsu.
Kwon ditahan di akhir Maret bersama Han Chang-joon, bekas petugas keuangan Terraform Labs, saat mereka coba naiki penerbangan ke Dubai dari Podgorica.
Sesudah penangkapan Kwon, Pengadilan Area AS di Manhattan umumkan delapan tuduhan padanya atas penipuan sekuritas, penipuan kawat, penipuan komoditas, dan konspirasi.
Ruja Ignatova
Salah satunya pendiri Onecoin, Ruja Ignatova, atau dikenali sebagai ‘Cryptoqueen’, menjadi satu diantara CEO kripto yang memiliki masalah. Ruja Ignatova populer karena keterkaitannya dengan pola Ponzi Onecoin.
Diprediksi penipuan itu diperhitungkan menipu orang sampai USD 4 miliar atau sama dengan Rp 61,9 triliun. Pola piramida mempromokan Onecoin sebagai project blockchain dengan cryptocurrency asli tapi tidak ada blockchain dan tidak ada asset kripto riil dibalik penawaran itu.
Ignatova memperlancar laganya pada 2014. Sesudah lakukan presentasi di depan calon investor, ia tawarkan keuntungan dimulai dari 5 sampai 10 kali lipat dalam investasi awalnya OneCoin.
Sesudah menghasilkan uang beberapa investor, si Crypto Queen lenyap pada 2017. Semenjak itu, ia sebelumnya tidak pernah kelihatan kembali. FBI dan Europol menulis namanya dalam perincian buron yang sering dicari.
Menurut Europol, kehadiran Ignatova tidak dikenali semenjak 25 Oktober 2017. Diperhitungkan, ini terjadi sesudah ia ketahui Pemerintahan AS mulai menyelidiknya. Beberapa saat selanjutnya ia lenyap, tinggalkan saudara lelakinya Konstantin Ignatov (yang diamankan pada 2019) yang bertanggungjawab atas project itu.
Artikel terkait : PEMERINTAH BLOKIR KURANG LEBIH 1.000 PINJOL ILEGAL PER TAHUN
You must be logged in to post a comment Login